- Tampil di babak ketiga, di lapangan tenis Stadion Manahan Solo, Christo yang menempati unggulan pertama tampil menekan sejak awal set pertama sehingga menyulitkan Ayrton untuk mengembangkan permainannya. Bola-bola silang Christo dan pukulan forehand-nya yang keras membuat Ayrton benar-benar kewalahan.
Bahkan di set kedua Christo tampil lebih agresif lagi dengan langsung mematahkan servis Ayrton pada game pertama. Petenis terbaik putra Indonesia benar-benar tidak memberi angin sedikit pun kepada Ayrton sehingga tampil serba salah.Perlawanan Ayrton berakhir ketika pukulan kembaliannya dari sudut kanan belakang lapangan permainannya nyangkut di net.
“Bola-bola lawan sulit saya kembalikan dan terus menekan. Sementara saya banyak membuat kesalahan sendiri sehingga permainan saya tidak berkembang,” tutur Ayrton.
Sementara Christo mengaku bermain rileks dan tidak banyak menemui kesulitan. Di babak perempat final Christo menghadapi unggulan ke-12, Seno Hartono (Jabar), yang di babak ketiga menang 7-5, 6-3 atas unggulan kelima, Aditya Hari Sasongko (DIY).
Unggulan kedua, yang juga pemain tuan rumah, Sunu Wahyu Trijati, juga lolos ke babak perempat final. Sunu di babak ketiga menang mudah 6-2, 6-2 atas Deny Angga Kusuma (Kaltim).
Pada babak perempat final Sunu bertemu rekan sedaerahnya dari Jateng unggulan kesembilan, David Agung Susanto. David lolos ke babak perempat final dengan menghentikan laju unggulan ketujuh, Gusti Jayakusuma (Kaltim), 6-0, 6-4.
Sunu terakhir menghadapi David pada seri keempat turnamen ini di Palembang, Minggu lalu. Sunu waktu itu kalah di babak semifinal.
“Dia bermain bagus sementara saya lagi main jelek. Kali ini saya akan coba membalas kekalahan saya,” tutur Sunu.
Kemenangan serupa juga dibukukan petenis Jabar, Elbert Sie, yang ditempatkan sebagai unggulan keempat. Elbert menang 6-0, 6-1 atas unggulan ke-13, M Faisal Aidil (Kaltim). Di babak perempat final Elbert bertemu Agung Bagus Dewantoro (Sumut).
Dua tempat di babak perempat final menjadi milik unggulan ke-15, Eko Septian (Jatent) dan unggulan kesepuluh Ryan Tanujojo. Eko lolos dengan membukukan kemenangan WO atas unggulan ketiga Nesa Artha (DKI). Nesa absen karena masih menderita radang tenggorokan.
Nesa mengaku masih sakit dan tidak memungkinkan bertanding. Dia merasakan mulai terkena gejala flu sejak sebelum berangkat ke Solo. “Sepulang dari seri keempat turnamen ini saya sudah merasakan kurang enak badan. Sudah begitu saya masih harus pergi pagi-pagi untuk mengikuti ujian saringan menjadi pegawai negeri di Departemen Kehakiman. Jadi saya benar-benar kurang istirahat,” papar Nesa. (sihc/sic)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***