Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Jumat, 27 November 2009

GARUDA INDONESIA MASTERS 2009: Antara Buyback dan Tenis

CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA – Lupakan sejenak surat utang PT Garuda Indonesia pada kreditur karena kondisi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan komitmen Garuda Indonesia terhadap dunia olahraga nasional, khususnya tenis.

- Kabar bagus memang, Garuda Indonesia akan membeli kembali atau istilah wartawan ekonominya, buyback, tapi bagi kita, wartawan olahraga, tidak ada istilah buyback, yang ada hanyalah komitmen Garuda Indonesia terhadap dunia tenis yang telah dua tahun terakhir bisa kita saksikan.

Garuda Indonesia Tennis Masters 2009, merupakan bentuk kepedulian maskapai penerbangan yang paling ontime saat akan terbang, dan itu bukan rahasia lagi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mungkin pusing tujuh keliling jika memikirkan sebagian surat utang Floating Rate Notes atau FRN, tapi sebagai penggemar tenis, Emirsyah bisa tersenyum jika buyback senilai 131, 4 juta dola AS ini terselesaikan.

Menariknya lagi, buyback ini akan diajukan sendiri oleh Garuda Indonesia tanpa melalui pihak ketiga. Soal utang dengan Bank Mandiri, perlahan namun pasti bisa diatasi, yang penting geliat Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 bisa kita nikmati.

“Ini bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk memajukan olahraga tanah air, khususnya tenis. Komitmen kami jelas, kami ingin berkelanjutan, dan mudah-mudahan prize money-nya bisa meningkat untuk tahun-tahun ke depan,” kata Emisyah Satar, dalam jumpa pers, saat launching Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 di Hotel Sultan, beberapa waktu lalu.

Bagi Garuda Indonesia, sebagai sponsor utama di ajang Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 ini merupakan bentuk tanggung jawab social perusahaan atau istilah-nya orang Garuda, Corporate Social Responsibility – CSR.

Tidak hanya di olahraga saja, namun juga pendidikan, kemanusian, kepariwisataan dan lain-lain, seperti di awal Juli 2008 silam, dimana Garuda Indonesia mendukung keikutsertaan mahasiswa Indonesia dalam ajang pertemuan ilmiah mahasiswa kawasan Asia Pasifik di Universitas Fudan, Shanghai China.

Kembali ke ajang Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 ini, seri Masters kali ini merupakan penutup dari rangkaian lima series yang dipertandingkan sebelumnya, yakni Seri I dan II yang digelar di Jakarta, Seri III di Tegal, Seri IV di Palembang dan Seri V di Solo serta diakhiri dengan series Masters yang digelar di lapangan tenis Hotel Sultan, saat ini

Untuk ajang Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 ini, sama seperti tahun lalu, prize money-nya masih tetap Rp 500 juta totalnya, dengan hadiah uang sebesar Rp 100 juta untuk pemenang nomor tunggal.

Tahun lalu, Christopher Rungkat menjadi jawara setelah mengalahkan Nesa Arta, 6-2, 6-0. Tahun lalu pula, Christopher yang biasa dipanggil Christo berpasangan dengan Adrian Raturandang memenangi gelar ganda putra.

Tapi kali ini lain, Christo berduet dengan Nesa dan menjadi pasangan ganda putra paling kuat di Indonesia untuk saat ini. Di ajang Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 ini, sepertinya pasangan ini belum ada tandingannya.

Yang pasti, siapapun yang menjadi jawara di series Masters ini, haruslah berterima kasih pada Garuda Indonesia, karena dari sinilah, mereka dihargai sebagai petenis.

Dan tentunya, dunia tenis Indonesia membutuhkan Garuda-Garuda yang lain, agar mau tergerak untuk mendongkrak prestasi olahraga tanah air. (sihc/sic)

***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***