- Aulia Ramhan Ajie yang mampu menembus babak kualifikasi, menyerah dari Wisnu Adi Nugroho asal Jateng dengan skor 2-6, 0-6. Dua petenis tuan rumah lainnya yang mendapat jatah wildcard (kemudahan), bernasib sama. Putu Agus Primadana harus mengakui ketangguhan Rizky Bagus Saputra (Jateng) 1-6, 1-6, sedangkan Iben Zulkarnaen yang berdomisili di Jakarta dihentikan unggulan ketujuh Agung Bagus Dewantoro (Sumut) 3-6, 4-6. Dilihat dari skor, praktis hanya Iben yang bisa memberikan perlawanan keras.
Gagalnya langkah petenis Bali pada babak pertama baru kali ini terjadi. Pada tahun-tahun sebelumnya saat diwakili Eddy Kurniawan, Eko Putra, Fajar Bagiastra dan Candra Widiarta, pemain tuan rumah bisa bertahan lebih lama. Candra Widiarta dua kali lolos ke babak final, sedangkan Eko Putra pernah menjadi juara. ''Tahun ini prestasi buruk bagi petenis putra Bali,'' ujar beberapa penonton.
Sementara petenis unggulan belum mendapat lawan berarti alias terus melaju ke babak kedua. Mereka antara lain Sunu Wahyu Trijadi, David Agung, Nesa Arta, Elbert Sie, Aditya Hari, Andery Setyawanto, Agung Bagus dan Enrico. Petenis gaek Bonit Wiryawan juga melaju setelah mengalahkan Kurnia Suranto 6-1, 6-0. Bonit ditunggu unggulan kedua David Agung, Kamis pagi ini.
Beruntung kegagalan petenis putra Bali pada nomor tunggal dapat ditebus dengan prestasi gemerlap pemain putri. Mereka adalah Nadia Diantari, Komang Henny, Wukirasih Sawondari, Desak Wiwin, Sediati Merdiningsih dan Anastasia Jeany.
Nadia Diantari menyingkirkan Harini 6-3, 6-1 untuk berjumpa unggulan pertama Lalili Rahman Ulfa (DKI). Desak Wiwin Tri Suwandewi harus berjumpa dengan seniornya yang juga pelatihnya Sediati Merdiningsih. Juara bertahan Wukirasih Sawondari menghadapi Natania Ratih (Jateng), Komang Henny menantang Priscila (Jatim) dan Anastasia menjajal Rani Fitria (Yogyakarta). (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Gagalnya langkah petenis Bali pada babak pertama baru kali ini terjadi. Pada tahun-tahun sebelumnya saat diwakili Eddy Kurniawan, Eko Putra, Fajar Bagiastra dan Candra Widiarta, pemain tuan rumah bisa bertahan lebih lama. Candra Widiarta dua kali lolos ke babak final, sedangkan Eko Putra pernah menjadi juara. ''Tahun ini prestasi buruk bagi petenis putra Bali,'' ujar beberapa penonton.
Sementara petenis unggulan belum mendapat lawan berarti alias terus melaju ke babak kedua. Mereka antara lain Sunu Wahyu Trijadi, David Agung, Nesa Arta, Elbert Sie, Aditya Hari, Andery Setyawanto, Agung Bagus dan Enrico. Petenis gaek Bonit Wiryawan juga melaju setelah mengalahkan Kurnia Suranto 6-1, 6-0. Bonit ditunggu unggulan kedua David Agung, Kamis pagi ini.
Beruntung kegagalan petenis putra Bali pada nomor tunggal dapat ditebus dengan prestasi gemerlap pemain putri. Mereka adalah Nadia Diantari, Komang Henny, Wukirasih Sawondari, Desak Wiwin, Sediati Merdiningsih dan Anastasia Jeany.
Nadia Diantari menyingkirkan Harini 6-3, 6-1 untuk berjumpa unggulan pertama Lalili Rahman Ulfa (DKI). Desak Wiwin Tri Suwandewi harus berjumpa dengan seniornya yang juga pelatihnya Sediati Merdiningsih. Juara bertahan Wukirasih Sawondari menghadapi Natania Ratih (Jateng), Komang Henny menantang Priscila (Jatim) dan Anastasia menjajal Rani Fitria (Yogyakarta). (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar