- Sandy, yang ditempatkan sebagai unggulan pertama, menang 6-4, 6-3 atas pemain Ukraina bukan unggulan Diana Bogoliy. Voni menang 5-0 melawan petenis Malaysia, Jawariah Noordin. Pemain Malaysia bukan unggulan ini mendadak sakit kepala dan sempat muntah-muntah di tepi lapangan.
Jawariah, yang di babak pertama menaklukkan unggulan keempat Kim Hae-Sung (Korsel), pada pertandingan tersebut terlihat pucat dan akhirnya mengundurkan diri setelah tertinggal 0-5. Dokter pertandingan, dokter Suryadi, menduga pemain Malaysia ini kondisi fisiknya kurang fit setelah pada hari Rabu bertanding tiga set melawan Kim dan sempat tehenti sekitar dua jam akibat hujan. Pada seri pertama turnamen ini di Kuningan, Jakarta, Minggu, lalu Jawariah terhenti di babak pertama dikalahkan Grace Sari.
Sementara itu Grace lolos setelah menjinakkan unggulan ketiga dari India, Prerna Bhambri, 3-6, 6-2, 7-6 (2). Grace masuk babak utama setelah memperoleh wild card tanpa mengikuti babak kualifikasi.
Pemain Indonesia yang lebih dulu memastikan diri maju ke babak perempat final ialah Aldila Sutjiadi dan Cynthia Melita.
Dengan hasil ini, di perempat final Sandy, juara seri pertama minggu lalu, bertemu petenis kualifikasi asal India, Kanika Vaidya. Voni menghadapi unggulan ketujuh dari Korsel Hong S. Bagi Voni, 15 tahun, hasil masuk perempat final turnamen internasional senior ini merupakan yang kedua kalinya, setelah minggu lalu dia mencapai babak serupa seri pertama turnamen ini.
Cynthia di babak perempat final menghadapi Grace. Dengan demikian satu pemain Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal. Sementara Aldila di perempat final bertemu petenis China bukan unggulan, Yang Zi, yang di babak kedua menyisihkan Lee Hua-Chan (Taiwan).
Menanggapi lolosnya lima petenis Indonesia ke babak perempat final, Direktur Turnamen Teddy Tanjung menyatakan itu hasil yang sangat bagus.
"Dari delapan pemain kita yang tampil di babak utama, ada lima yang lolos ke babak perempat final, ini jelas hasil yang sangat bagus. Dengan demikian turnamen ini dapat dikatakan sukses mengangkat pemain-pemain kita meraih poin untuk memperbaiki peringkat internasional mereka. Kalau bermain di luar negeri belum tentu mereka dapat mencapai hasil sebagus ini," tutur Teddy yang juga mantan pemain tenis nasional era 1990-an.
Sementara itu, pertandingan babak perempat final ganda kembali tertunda akibat gerimis yang turun di kawasan tempat pertandingan. Setelah terhenti sekitar satu jam, pada pukul 16.00 WIB pertandingan dilanjutkan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Jawariah, yang di babak pertama menaklukkan unggulan keempat Kim Hae-Sung (Korsel), pada pertandingan tersebut terlihat pucat dan akhirnya mengundurkan diri setelah tertinggal 0-5. Dokter pertandingan, dokter Suryadi, menduga pemain Malaysia ini kondisi fisiknya kurang fit setelah pada hari Rabu bertanding tiga set melawan Kim dan sempat tehenti sekitar dua jam akibat hujan. Pada seri pertama turnamen ini di Kuningan, Jakarta, Minggu, lalu Jawariah terhenti di babak pertama dikalahkan Grace Sari.
Sementara itu Grace lolos setelah menjinakkan unggulan ketiga dari India, Prerna Bhambri, 3-6, 6-2, 7-6 (2). Grace masuk babak utama setelah memperoleh wild card tanpa mengikuti babak kualifikasi.
Pemain Indonesia yang lebih dulu memastikan diri maju ke babak perempat final ialah Aldila Sutjiadi dan Cynthia Melita.
Dengan hasil ini, di perempat final Sandy, juara seri pertama minggu lalu, bertemu petenis kualifikasi asal India, Kanika Vaidya. Voni menghadapi unggulan ketujuh dari Korsel Hong S. Bagi Voni, 15 tahun, hasil masuk perempat final turnamen internasional senior ini merupakan yang kedua kalinya, setelah minggu lalu dia mencapai babak serupa seri pertama turnamen ini.
Cynthia di babak perempat final menghadapi Grace. Dengan demikian satu pemain Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinal. Sementara Aldila di perempat final bertemu petenis China bukan unggulan, Yang Zi, yang di babak kedua menyisihkan Lee Hua-Chan (Taiwan).
Menanggapi lolosnya lima petenis Indonesia ke babak perempat final, Direktur Turnamen Teddy Tanjung menyatakan itu hasil yang sangat bagus.
"Dari delapan pemain kita yang tampil di babak utama, ada lima yang lolos ke babak perempat final, ini jelas hasil yang sangat bagus. Dengan demikian turnamen ini dapat dikatakan sukses mengangkat pemain-pemain kita meraih poin untuk memperbaiki peringkat internasional mereka. Kalau bermain di luar negeri belum tentu mereka dapat mencapai hasil sebagus ini," tutur Teddy yang juga mantan pemain tenis nasional era 1990-an.
Sementara itu, pertandingan babak perempat final ganda kembali tertunda akibat gerimis yang turun di kawasan tempat pertandingan. Setelah terhenti sekitar satu jam, pada pukul 16.00 WIB pertandingan dilanjutkan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar