- Pertandingan babak perempat final antara kedua pasangan berlangsung sengit, terutama pada super tiebreak. Mereka saling serang dan sama-sama tidak mau menyerah begitu saja.
Pasangan Yang/Zhoe sering membuat kesalahan sendiri pada poin-poin kritis. Perlawanan Yang/Zhoe berakhir ketika bola pukulan backhand Yang tersangkut di net. Petenis China ini langsung jatuh terduduk menyesali pukulannya yang gagal nyeberang ke lapangan permainan Sandy/Kawatoko.
Kemenangan serupa juga dibukukan unggulan kedua Chan Hao-Ching/Sirui HE (Taiwan/China), unggulan ketiga Seung-Yeon Hong/Kim He-Sung (Korsel), dan ganda bukan unggulan Diana Bogoliy/Kim Ju-Fun (Ukraina/Korsel).
Chan/HE di perempat final menang telak 6-2, 6-0 atas Shweta Rana/Kanika Vaidya. Hong/Kim menyisihkan Bella Destriana/Cynthia Melita (Indonesia) 6-3, 3-6, (10-8). Sementara Bogoliy/Kim menyingkirkan Lee Hua-Chen/Anna Tyulpa (Taiwan/Rusia) 1-6, 6-3, (10-6).
Pada babak semifinal besok, Sandy/Kawatoko menghadapi Hong/Kim, sedangkan Chan/HE bertemu Bogoliy/Kim. Pertandingan babak semifinal ganda ini semula dijadwalkan Jumat siang setelah shalat Jumat. Namun Bogoliy/Kim meminta jadwalnya dimajukan pagi hari, karena mereka akan mengikuti babak kualifikasi turnamen di Pattaya, Thailand.
Menurut Direktur Turnamen Teddy Tanjung, seorang pemain dilarang mengundurkan diri atau menyerah begitu saja untuk mengikuti turnamen lainnya. Mereka tetap harus menyelesaikan pertandingaan sesuai jadwal. Pemain ini dapat dikenai denda kalau mundur begitu saja.
"Demikian pula kalau pemain bersangkutan pura-pura sakit dan kemudian mengundurkan diri. Pemain tersebut kalau menyatakan sakit harus diperiksa dulu oleh dokter pertandingan. Kalau ternyata tidak sakit dan tindakan itu dilakukan hanya untuk mengundurkan diri dari satu turnamen, maka dia dapat dikenai denda," tutur Teddy.
Aturan itu dimaksudkan untuk menjamin kualitas turnamen dan melindungi kepentingan sponsor. Seorang petenis dituntut respek pada sponsor, lawan, wasit, penjaga garis, panitia penyelenggara, penonton, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara itu, seluruh pertandingan babak perempat final tunggal akan dilaksanakan Jumat pagi, mulai pukul 09.00 WIB. Indonesia meloloskan lima pemainnya, Sandy Gumulya, Voni Darlina, Grace Sari Isydora, Cynthia Melita, dan Aldila Sutjiadi.
Turnamen tenis Alfamart Internasional ITF Women’s Cirkuit ini merupakan seri kedua, setelah seri pertama digelar di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, minggu lalu. Turnamen ini menyediakan hadiah uang total 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 100 juta. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Pasangan Yang/Zhoe sering membuat kesalahan sendiri pada poin-poin kritis. Perlawanan Yang/Zhoe berakhir ketika bola pukulan backhand Yang tersangkut di net. Petenis China ini langsung jatuh terduduk menyesali pukulannya yang gagal nyeberang ke lapangan permainan Sandy/Kawatoko.
Kemenangan serupa juga dibukukan unggulan kedua Chan Hao-Ching/Sirui HE (Taiwan/China), unggulan ketiga Seung-Yeon Hong/Kim He-Sung (Korsel), dan ganda bukan unggulan Diana Bogoliy/Kim Ju-Fun (Ukraina/Korsel).
Chan/HE di perempat final menang telak 6-2, 6-0 atas Shweta Rana/Kanika Vaidya. Hong/Kim menyisihkan Bella Destriana/Cynthia Melita (Indonesia) 6-3, 3-6, (10-8). Sementara Bogoliy/Kim menyingkirkan Lee Hua-Chen/Anna Tyulpa (Taiwan/Rusia) 1-6, 6-3, (10-6).
Pada babak semifinal besok, Sandy/Kawatoko menghadapi Hong/Kim, sedangkan Chan/HE bertemu Bogoliy/Kim. Pertandingan babak semifinal ganda ini semula dijadwalkan Jumat siang setelah shalat Jumat. Namun Bogoliy/Kim meminta jadwalnya dimajukan pagi hari, karena mereka akan mengikuti babak kualifikasi turnamen di Pattaya, Thailand.
Menurut Direktur Turnamen Teddy Tanjung, seorang pemain dilarang mengundurkan diri atau menyerah begitu saja untuk mengikuti turnamen lainnya. Mereka tetap harus menyelesaikan pertandingaan sesuai jadwal. Pemain ini dapat dikenai denda kalau mundur begitu saja.
"Demikian pula kalau pemain bersangkutan pura-pura sakit dan kemudian mengundurkan diri. Pemain tersebut kalau menyatakan sakit harus diperiksa dulu oleh dokter pertandingan. Kalau ternyata tidak sakit dan tindakan itu dilakukan hanya untuk mengundurkan diri dari satu turnamen, maka dia dapat dikenai denda," tutur Teddy.
Aturan itu dimaksudkan untuk menjamin kualitas turnamen dan melindungi kepentingan sponsor. Seorang petenis dituntut respek pada sponsor, lawan, wasit, penjaga garis, panitia penyelenggara, penonton, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sementara itu, seluruh pertandingan babak perempat final tunggal akan dilaksanakan Jumat pagi, mulai pukul 09.00 WIB. Indonesia meloloskan lima pemainnya, Sandy Gumulya, Voni Darlina, Grace Sari Isydora, Cynthia Melita, dan Aldila Sutjiadi.
Turnamen tenis Alfamart Internasional ITF Women’s Cirkuit ini merupakan seri kedua, setelah seri pertama digelar di Elite Club Epicentrum, Kuningan, Jakarta, minggu lalu. Turnamen ini menyediakan hadiah uang total 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 100 juta. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar