- "Arya secara tertulis telah menyatakan mengundurkan diri, Grace melalui orangtuanya. Sedangkan Tito menyatakan langsung ke pengurus Pelti," ujar Sekretaris Umum Pelti Jabar, Yayan Supriatna kepada "GM", Senin (15/11).
Diungkapkan Yayan, sikap itu memang berkaitan dengan proposal permohonan bantuan yang diajukan ketiganya ke KONI Jabar. Ketiganya mengajukan proposal terkait dengan program pembinaan yang akan mereka laksanakan. Namun, respons KONI Jabar ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Sebelumnya sudah saya ingatkan untuk bersabar. Mungkin karena anggarannya belum ada. Tetapi langkah itulah yang mereka ambil," kata Yayan.
Selain itu, lanjut Yayan, pihaknya pun telah mengingatkan risiko yang mungkin akan terjadi kepada ketiga petenis tersebut. Pasalnya, KONI Jabar telah menyatakan tidak akan memberikan surat rekomendasi kepada ketiganya untuk pindah ke daerah lain.
Rencananya, Grace memang akan pindah ke Riau, Tito akan kembali memperkuat Sumatra Utara, sedangkan Arya belum mengungkapkan rencana kepindahannya jika tidak memperkuat Jabar.
Untuk itu, Yayan berharap KONI Jabar bisa menyelesaikan masalah ini. KONI Jabar harus lebih tanggap dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
"Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan segera oleh KONI Jabar," kata Yayan.
Sementara itu, Ketua Bidang Media dan Promosi KONI Jabar, Dadan Hendaya mengakui, para petenis tersebut sempat diundang KONI Jabar untuk menjelaskan kebutuhan pembinaannya. Namun, jumlah yang diajukan ternyata sangat besar. Sehingga, KONI Jabar sulit untuk memenuhinya.
"Itu memang dilematis. Jika tidak memberikan bantuan yang dimintanya, atlet akan mengundurkan diri. Tetapi jika dikabulkan, tentu akan menimbulkan kecemburuan bagi atlet lain. Karena, jumlahnya memang terlalu besar. Kita tidak mungkin menghabiskan dana yang besar hanya untuk satu cabor saja. Masih ada cabor yang lain," jelas Dadan.
Kendati demikian, lanjutnya, KONI Jabar masih terbuka dengan ketiga atlet tersebut. "Lebih baik kita duduk satu meja. Bisa dibicarakan tentang dana yang mungkin akan dibantu KONI Jabar. Asal sesuai dan realistis dengan target yang akan diraihnya," tutur Dadan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Diungkapkan Yayan, sikap itu memang berkaitan dengan proposal permohonan bantuan yang diajukan ketiganya ke KONI Jabar. Ketiganya mengajukan proposal terkait dengan program pembinaan yang akan mereka laksanakan. Namun, respons KONI Jabar ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Sebelumnya sudah saya ingatkan untuk bersabar. Mungkin karena anggarannya belum ada. Tetapi langkah itulah yang mereka ambil," kata Yayan.
Selain itu, lanjut Yayan, pihaknya pun telah mengingatkan risiko yang mungkin akan terjadi kepada ketiga petenis tersebut. Pasalnya, KONI Jabar telah menyatakan tidak akan memberikan surat rekomendasi kepada ketiganya untuk pindah ke daerah lain.
Rencananya, Grace memang akan pindah ke Riau, Tito akan kembali memperkuat Sumatra Utara, sedangkan Arya belum mengungkapkan rencana kepindahannya jika tidak memperkuat Jabar.
Untuk itu, Yayan berharap KONI Jabar bisa menyelesaikan masalah ini. KONI Jabar harus lebih tanggap dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
"Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan segera oleh KONI Jabar," kata Yayan.
Sementara itu, Ketua Bidang Media dan Promosi KONI Jabar, Dadan Hendaya mengakui, para petenis tersebut sempat diundang KONI Jabar untuk menjelaskan kebutuhan pembinaannya. Namun, jumlah yang diajukan ternyata sangat besar. Sehingga, KONI Jabar sulit untuk memenuhinya.
"Itu memang dilematis. Jika tidak memberikan bantuan yang dimintanya, atlet akan mengundurkan diri. Tetapi jika dikabulkan, tentu akan menimbulkan kecemburuan bagi atlet lain. Karena, jumlahnya memang terlalu besar. Kita tidak mungkin menghabiskan dana yang besar hanya untuk satu cabor saja. Masih ada cabor yang lain," jelas Dadan.
Kendati demikian, lanjutnya, KONI Jabar masih terbuka dengan ketiga atlet tersebut. "Lebih baik kita duduk satu meja. Bisa dibicarakan tentang dana yang mungkin akan dibantu KONI Jabar. Asal sesuai dan realistis dengan target yang akan diraihnya," tutur Dadan. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar