Sumber Asli -- TENIS COI -
Sedikitnya 10 negara bakal ambil bagian pada Kejuaraan Tenis Tugu
Muda International BNI 46 di Lapangan Tenis Manahan, Solo, 16-23 Juni.
Panitia menargetkan 400 petenis nasional dan luar Indonesia akan
meramaikan even tingkat yunior tersebut.
“Untuk negara peserta memang baru sepuluh yang sudah konfirmasi mengirim petenisnya, tapi kemungkinan bisa bertambah karena pendaftaran baru ditutup 15 Juni,” jelas panitia bagian umum, Kresno Susanto, Senin (10/6).
Kresno menyebutkan, negara yang sudah pasti menempatkan petenisnya seperti Malaysia, Thailand, Singapura, India, Jepang, Hongkong, China Taipei, Korsel, Kahzakstan, Belgia, Australia dan Amerika Serikat. Termasuk tuan rumah Indonesia.
Banyaknya negara yang hadir, diakui Kresno, tak terlepas dari meningkatnya grade turnamen tahun ini. Sebelumnya saat masih berlangsung di Lapangan Tenis Tri Lomba Juang Mugas, Semarang, even ini hanya peringkat tiga kejuraan tenis yunior tingkat dunia. “Kali ini grade naik menjadi empat. Praktis, petenis yang ambil bagian memiliki peringat ITF yunior,” ungkapnya.
ITF Yunior
Dari nama-nama petenis yunior yang dirilis panitia, rata-rata memiliki peringkat 200-an ke bawah. Peringkat tertinggi ITF yunior putra di even ini dipegang Shao Thi (China Taipei) di peringkat 218 yang menempatkannya di seeded pertama. Adapun unggulan kedua diduduki Ang Yu Richard (China Taipei) di peringkat 229 ITF yunior.
“Untuk Indonesia tertinggi dipegang Nuradin Ramdani (Jakarta) peringkat 303 ITF. Sedangkan Jateng ada Antonius Susanto (Semarang) peringkat 815,” sebut dia.
Adapun di sektor putri unggulan pertama ditempati Sri Faiz Navi (India) di 166 ITF dan Euedice Chong (Hongkong) di peringkat 215.
“Untuk negara peserta memang baru sepuluh yang sudah konfirmasi mengirim petenisnya, tapi kemungkinan bisa bertambah karena pendaftaran baru ditutup 15 Juni,” jelas panitia bagian umum, Kresno Susanto, Senin (10/6).
Kresno menyebutkan, negara yang sudah pasti menempatkan petenisnya seperti Malaysia, Thailand, Singapura, India, Jepang, Hongkong, China Taipei, Korsel, Kahzakstan, Belgia, Australia dan Amerika Serikat. Termasuk tuan rumah Indonesia.
Banyaknya negara yang hadir, diakui Kresno, tak terlepas dari meningkatnya grade turnamen tahun ini. Sebelumnya saat masih berlangsung di Lapangan Tenis Tri Lomba Juang Mugas, Semarang, even ini hanya peringkat tiga kejuraan tenis yunior tingkat dunia. “Kali ini grade naik menjadi empat. Praktis, petenis yang ambil bagian memiliki peringat ITF yunior,” ungkapnya.
ITF Yunior
Dari nama-nama petenis yunior yang dirilis panitia, rata-rata memiliki peringkat 200-an ke bawah. Peringkat tertinggi ITF yunior putra di even ini dipegang Shao Thi (China Taipei) di peringkat 218 yang menempatkannya di seeded pertama. Adapun unggulan kedua diduduki Ang Yu Richard (China Taipei) di peringkat 229 ITF yunior.
“Untuk Indonesia tertinggi dipegang Nuradin Ramdani (Jakarta) peringkat 303 ITF. Sedangkan Jateng ada Antonius Susanto (Semarang) peringkat 815,” sebut dia.
Adapun di sektor putri unggulan pertama ditempati Sri Faiz Navi (India) di 166 ITF dan Euedice Chong (Hongkong) di peringkat 215.
- (CTI-1)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 088210452863 atau e-mail: akumemangcoi@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar