LONDON - INA TENNIS - Tiba-tiba saja sinar Asia berkilat cemerlang di ajang grand slam Wimbledon. Percikan sinar terang itu muncul dari dua petenis putri, Zheng Jie asal China dan Tamarine Tanasugarn dari Thailand. Mereka membuat kejutan demi kejutan sampai akhirnya menembus perempatfinal tunggal putri turnamen di lapangan rumput All England Club, London, Senin (30/6) atau Selasa WIB.
Pantaslah bila Tamarine mengatakan dirinya dan Zheng Jie , telah menorehkan Asia di peta tenis dengan mencapai perempatfinal Wimbledon.
Tamarine, pada usianya yang 31 tahun merupakan petenis putri tertua dalam turnamen tersebut, dan Zheg, membuat kejutan besar dengan menumbangkan dua unggulan teratas di turnamen tersebut.
Petenis Thailand itu menyingkirkan unggulan kedua, Jelena Jankovic untuk melaju ke perempatfinal suatu grand slam dalam karirnya yang panjang, sementara Zheng, yang menggusur petenis nomor satu dunia, Ana Ivanovic hari Jumat, melanjutkan sepak terjangnya dengan menyingkirkan unggulan ke-15, Agnes Szavay, untuk mencapai delapan besar.
Tamarine, yang tingginya 1,65 meter dan Zheng, satu inci lebih pendek, telah membuktikan bahwa para pemain yang lebih kecil masih dapat berbuat terhadap pemain berperawakan tinggi dan mempunyai pukulan yang keras. Tamarine dan Venus telah bertemu enam kali, dengan petenis Thailand itu belum pernah menang satu set pun dari petenis Amerika tersebut.
Tamarine Tanasurgarn menjadi petenis Thailand pertama yang melaju ke perempatfinal suatu Grand Slam setelah ia menumbangkan unggulan kedua, Jelena Jankovic, guna menyingkirkannya dari Wimbledon, Senin. Tamarine, peringkat 60 dunia, memanfaatkan cedera lutut Jankovic untuk menaklukkan petenis nomor tiga dunia tersebut dan meraih kemenangan bersejarah di babak keempat, 6-3 6-2.
Zheng Jie mencapai perempatfinal turnamen Grand Slam untuk pertamakalinya setelah petenis yang tampil di Wimbledon dengan fasilitas Wild Card itu meneruskan langkah mengejutkan dia dengan merebut kemenangan 6-3, 6-4 atas unggulan ke-15 asal Hungaria Agnes Szavay, Senin.
Zheng membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan teratas Ana Ivanovic pada babak sebelumnya dan petenis peringkat 133 dunia itu membuktikan bahwa hal itu bukanlah keberuntungan dengan mengalahkan Szavay dalam waktu satu jam 21 menit pada babak keempat.
Petenis spesialis ganda berusia 24 tahun itu menjadi petenis Cina kedua yang berhasil mencapai delapan besar di Wimbledon, menyamai pencapaian Li Na pada 2006. Zheng akan menghadapi pemenang pertandingan antara Anna Chakvetadze, unggulan delapan asal Rusia dan unggulan ke-18 asal Ceko Nicole Vaidisova, untuk memperebutkan tempat di semifinal.
Kuznetsova Tersingkir
Agnieszka Radwanska dari Polandia, menyingkirkan unggulan keempat di Wimbledon setelah ia menggulingkan Svetlana Kuznetsova 6-4 1-6 7-5 di babak keempat, Senin. Setelah tiga unggulan teratas secara mengejutkan tersingkir , yakni Ana Ivanovic, Jelena jankovic, dan Maria Sharapova, Kuznetsova menjadi petenis bernama besar terakhir yang tersingkir di Wimbledon tahun ini.
Radwanska, unggulan ke-14, di babak selanjutnya akan bertamu dengan juara dua kali, serena williams untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
Juara empat kali, Venus Williams, hari Senin melaju ke perempatfinal Wimbledon setelah secara mengesankan menundukkan petenis remaja Rusia, Alisa Kleybanova, 6-3 6-4. (Gajami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar