Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Kamis, 03 Juli 2008

TENIS ANTARDAERAH: Enrico dan Dwi Rahayu Berjaya

BALIKPAPAN - INA TENNIS - Enrico Satria dan Dwi Rahayu Pitri menjadi yang terbaik pada tunggal putra dan putri Pertandingan Tenis Antardaerah Pelti di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (2/7). Sukses Enrico dan Dwi Rahayu jelas melambungkan Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat dalam ajang turnamen pengganti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII itu.

Target Kalsel merebut gelar juara tunggal putra terlunasi setelah Enrico melibas andalan Maluku Utara, Yanwar Dwi Putra di lapangan Manuntung, Jl Telagasari Balikpapan. Disaksikan langsung oleh Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja, Sekjen Soebronto Laras, dan Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Balikpapan, AKBPDrs Gde Sugianyar Dwi Putra SH MSi, Enrico menang 7-6(7-5), 6-4 untuk merebut hadiah sebesar Rp 6 juta.

Pada bagian putri Dwi Rahayu "Ayang" Pitri memenangi All Sumbar Final setelah menghentikan Nurviana Sepdyta 6-2, 6-2. Suksess petenis yang akrab dipanggil Ayang ini menempatkannya sebagai juara tunggal puteri dan berhak atas hadiah uang sebesar Rp 4 juta. Sebagai runner up, Nurviana mengantongi hadiah sebesar Rp 2,5 juta.

Untuk nomor ganda putra, sayang sukses Enrico, pemain kelahiran Semarang itu. tidak berhasil diikuti ganda Kalsel Wuri Ariadi/Rudiansyah. Di final pasangan beda generasi ini menyerah kepada duet tangguh dari Sulawesi Tengah, Victor Marunduh/Ferry Piyoh, 6-3, 3-6, 5-7.

Sedangkan gelar ganda putri diraih pasangan Sulawesi Selatan, Asri Nursanti Ebo/Nuraini Batubara. Mereka hanya butuh waktu kurang dari satu jam untuk menundukkan unggulan pertama Emildawati/Yusanti (Lampung) 6-2, 6-0.

Pada ganda campuran, pasangan Sulsel Mulyadi/Lianasari Batubara menang mudah atas duet Sumbar, Ichwan Rizaldi/Nurviana dengan skor 6-1, 6-3.

Kamis (3/7) mempertandingkan nomor beregu putra-putri. Final putra mempertemukan Kalsel dengan Sulsel. Sedangkan putrinya menyajikan duel Sulsel melawan Sumbar.
Bonus

Enrico mengatakan, kunci kemenangannya terletak pada konsistensi dia untuk fokus dalam bermain. "Sebelum turun di final tunggal, saya sudah main dua kali. Pertama di tunggal nomor beregu dan kemudian di ganda nomor beregu, sehingga saya harus main taktis. Tapi saya memang sudah jagain dari awal pukulan Yanwar yang keras. Terutama di forehand-nya. Kemenangan ini memang sudah ditargetkan ke saya sejak keberangkatan dari Banjarmasin . Saya sudah persembahkan prestasi, sekarang tinggal nunggu bonus saja, he he he," katanya.

Yanwar mengaku tidak kecewa kalah di final. "Masih kalah terhormat, karena saya sudah memberikan permainan terbaik saya di final. Enrico pantas menang," kata Yanwar yang akan menerima hadiah sebesar Rp 3.400.000.

Sementara itu Ayang mendominasi jalannya pertandingan, kendati masih didera cidera pinggul kirinya. Sepanjang pertandingan, petenis andalan Sumbar yang bernaung di Sekolah Ragunan ini nyaris tidak mengalami kesulitan untuk menundukkan rekan sedaerahnya tersebut. "Saya senang menjuarai event ini. Memang sebelumnya tidak menduga kalau ada hadiah seperti sekarang ini," kata Ayang.

Mengomentari kekalahannya di final, Nurviana mengakui Ayang pantas menjuarai pertandingan ini. "Saya masih kurang pertandingan. Selama ini saya hanya berlatih saja di daerah. Saya juga belum lama pindah ke Sumbar, karena ketika di Jambi prestasi saya kurang diperhatikan," kata Nurviana. (Gajami)

Tidak ada komentar: