- Ayu Fani menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang maju ke perempat final kejuaraan yang masuk program rutin International Tennis Federation (ITF) Womens Circuit tersebut. Sebanyak tiga petenis putri Indonesia lainnya, yakni Grace Sari Ysidora, Jessy Rompies, dan Lavinia Tananta, gagal melaju ke babak berikutnya karena dikalahkan lawan-lawannya.
Grace Sari Ysidora kalah di tangan pemain Jepang, Seiko Okamoto, dengan kedudukan 6-7 dan 0-6. Okamoto di perempat final pada Jumat (1/5) ini akan berhadapan dengan Damayanti.
Jessy Rompies juga takluk di tangan Tadeja Majeric dari Slovania dengan skor 5-7 dan 3-6. Majeric selanjutnya akan berhadapan dengan Reka Luca Jani dari Hungaria. Jani maju ke perempat final setelah menundukkan Ling Zhang dari Hongkong dengan hasil 7-5, 1-6, dan 6-4.
Sementara itu, Lavinia Tananta harus mengakui keunggulan Jie Hao dari China dengan angka 3-6 dan 2-6. Hao selanjutnya akan menantang Erika Sema dari Jepang yang berhasil mengalahkan Trang Huynh Phuong Dai dari Vietnam dengan skor 6-0 dan 6-1.
Unggulan kedua, yakni Stefania Boffa dari Swiss yang berhasil menundukkan Jia Jing Lu dari China 6-7, 6-4 dan 6-4, di perempat final akan bertemu Nungnadda Wannasuk dari Thailand. Wannasuk berhasil mengatasi lawannya, Ai Yamamoto dari Jepang dengan skor 6-1 dan 6-0.
Gagal
Di ganda, Indonesia gagal menciptakan final sesama pasangan petenis putri Indonesia. Kegagalan ini terjadi karena pasangan Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies tidak mampu mengalahkan pasangan Emily Webley Smith dari Inggris dan Ling Zhang dari Hongkong di babak semifinal dengan skor 5-7, 6-3, dan 4-10.
Dengan kemenangan itu, Smith dan Zhang memastikan diri berhadapan dengan unggulan pertama, yakni pasangan Indonesia, Yayuk Basuki dan Romana Tedjakusuma, di partai final. Yayuk dan Romana maju ke final setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Ayu Fani Damayanti dan Lavinia Tananta, dengan kedudukan 6-3 dan 6-3. Partai final ini akan berlangsung pada Sabtu (2/5).
Menanggapi keberhasilannya mengalahkan Smith, Ayu Fani mengatakan, kemenangan tersebut karena dirinya tidak mencapai hasil yang lebih di kejuaraan ini. Tahun lalu, di kejuaraan yang sama di sini, dirinya hanya sampai di perempat final. "Saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk bisa sampai di final," katanya.
Di ganda, Ayu mengakui, dirinya dan Lavinia masih kalah pengalaman dibandingkan pasangan Yayuk-Romana. "Keduanya masih sebagai pasangan petenis putri yang kuat di Indonesia," katanya. (sihc/skoc)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***