- Ketiga pasangan petenis putri itu yakni Yayuk Basuki dan Romana Tedjakusuma yang menumbangkan pasangan dari China, Jia Xiang Lu dan Yi Yang, dengan kedudukan 7-6 dan 6-2. Selanjutnya, pasangan unggulan pertama di kejuaraan ini di semifinal akan berhadapan dengan pasangan Indonesia lainnya, yakni Ayu Fani Damayanti dan Lavinia Tananta.
Di perempat final, keduanya mengalahkan pasangan dari Jepang yang merupakan unggulan keempat, yakni Seiko Okamoto dan Erika Sema dengan skor 6-3 dan 6-4. Adapun pasangan Indonesia ketiga yang melaju ke semifinal adalah Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies setelah mengalahkan pasangan Malaysia dan Indonesia, masing-masing Jawairiah Noordin dan Rahmawati Ulfa dengan hasil 7-6 dan 6-2.
Beatrice dan Jessy selanjutnya di semifinal akan berhadapan dengan Emily Webley Smith dari Inggris dan Ling Zhang dari Hongkong. Keduanya di perempat final menundukkan pasangan Thailand, yakni Montinee Tangphong dan Nungnadda Wannasuk dengan skor 6-3 dan 6-0.
Di perseorangan, tiga dari lima pemain Indonesia juga maju ke 16 besar. Ketiga yang berhasil menang itu, yakni Jessy Rompies setelah menumbangkan Anggrenny Oky Suconong, yang juga dari Indonesia dengan skor 6-1 dan 6-3. Selanjutnya, Lavinia Tananta berhasil menundukkan Anna Fitzpatrick dari Inggris dengan angka 6-4 dan 6-4. Adapun Grace Sari Ysidora berhasil memukul Nicha Lertpitaksin chai dari Thailand dengan skor 2-6,7-5, dan 6-0.
Yang mengejutkan, Romana Tedjakusuma justru harus mengakui keunggulan Erika Sema dari Jepang dengan kedudukan 1-6 dan 2-6. Sementara itu, Beatrice Gumulya yang memaksa bermain tiga set harus menerima kekalahan dari Ling Zhang dari China yang menjadi unggulan ketiga ini dengan hasil 7-5, 3-6, dan 3-6.
Unggulan pertama, yakni Emily Webley Smith dari Inggris dan Stefania Boffa dari Switzerland, juga melaju ke babak berikutnya. Smith berhasil mengalahkan Petra Pajalic dari Slovinia dengan kedudukan 6-0 dan 6-2. Adapun Boffa menundukkan Yi Yang dari China dengan skor 7-6, 4-6, dan 6-3.
Seusai pertandingan, Yayuk Basuki mengakui, mereka sempat tertinggal 4-0 pada set pertama karena belum konsentrasi penuh. "Saya sendiri baru main lagi sekarang, setelah lima bulan lalu main di Amerika Serikat. Demikian juga Romana," katanya.
Sementara itu, Romana mengatakan, dirinya kalah di pertandingan single karena kerap membuat kesalahan sendiri, sedangkan lawan bermain bagus.
Pelatih Tenis Putri Indonesia, Suzanna Anggarkusuma, mengatakan, kekalahan pemain Indonesia, khusus anak binaannya, seperti Beatrice Gumulya, karena harus diakui kurang jam terbang untuk bertanding di kejuaraan internasional. Sementara itu, beberapa pemain asing yang datang di kejuaraan ini sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi di kejuaraan internasional. "Selain itu, masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki," katanya. (sihc/skoc)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***