- Direktur Turnamen Kevin Livesey menegaskan, sangat menarik mengikuti siapa-siapa pemain yang pasti meraih 10 tiket utama dan dua wild card untuk tampil dalam turnamen antarpara juara di Bali nanti. Pada turnamen yang akan digelar di The Westin Resort Nusa Dua itu akan tampil 12 pemain yang terdiri dari 10 merupakan para juara turnamen internasional rangkaian WTA Tour ditambah dua wild card. "Sampai saat ini baru dua yang pasti mengantongi tiket sedangkan sisanya masih diperebutkan dengan sengit. Selain itu juga masih menunggu pemain-pemain yang sudah memastikan diri masuk jajaran elit WTA Tour Championships di Doha, 26 Oktober nanti," ujar Kevin kepada para wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (12/10).
Kevin yang didampingi Ketua Umum PP Pelti, Martina Widjaja dan Presiden Direktur Bank Commonwealth, Nursing menjelaskan, dua pemain yang sudah aman untuk berlaga di Pulau Dewata adalah Yanina Wickmayer dari Belgia dan Anabel Medina Garrigues asal Spanyol. Keduanya telah memenuhi syarat mengikuti CBTC, yakni pernah menjuarai turnamen Sony Ericsson WTA Tour sepanjang 2009. Garrigues, peringkat 21 WTA, menang di Maroko, April silam. Adapun Wickmayer (24 WTA) juara di Estoril Open pada Mei dan sempat mencicipi semifinal AS Terbuka bulan lalu.
"Sedangkan 10 tempat lainnya termasuk dua wild card, masih seru persaingannya. Kami masih harus melihat hasil tiga seri tersisa, sebelum memutuskan siapa yang akan ambil bagian. Kami baru bisa mengumumkan peserta lengkap turnamen ini pada 28 Oktober mendatang," kata Kevin sambil menyebutkan, tiga turnamen sisa akan berlangsung di Osaka, Linz, Luxemburg.
Menyinggung tentang jatah wild card, Kevin menjelaskan, pihaknya untuk meningkatkan gengsi turnamen sudah menghubungi petenis-petenis top seperti jawara Amerika Serikat Terbuka, Kim Clijster, Ana Ivanovic, dan Li Na. Namun mereka menarik diri dari turnamen ini dengan alasan yang berbeda.
"Bebebapa waktu lalu menanyakan kepada Kim, apakah dia bersedia ambil bagian di ajang ini. Dan dia menjawab iya. Sayang, dua hari kemudian, dia menghubungi saya dan menarik diri dengan alasan ingin fokus berlatih jelang tampil di Australia Open. Ivanovic juga memberikan alasan serupa, sementara Li Na beralasan, ingin fokus memulihkan cedera," tambahnya.
Kemungkinan tentang diberikannya wild card untuk pemain Indonesia, Ketua Umum PP Pelti Martina Widjaja mengungkapkan, PP Pelti bisa saja meminta jatah itu. Namun PP Pelti tahu diri dengan prestasi pemain Indonesia yang jauh berada di bawah petenis-petenis yang tampil nanti. "Kita ingin menjaga nama Indonesia dan juga kualitas turnamen. Jadi kami tahu diri. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa bersaing," kata wanita pengusaha sukses itu.
Sementara itu Presdir Bank Commonwealth mengaku gembira dapat kembali berperan sebagai sponsor utama turnamen yang semakin berkelas dan mendapat banyak perhaian di Asia Pasifik. "Setelah lima tahun terlibat sebagai sponsor, turnamen ini tahun ini menandai terus meningkatnya komitmen kami untuk olahraga tenis di Indonesia, di mana kini turnamen ini menjadi ajang bergengsi bertemunya para juara dari divisi Internasional di sepanjang tahun 2009," ujarnya.
Hal itu, katanya, sangat menguntungkan tidak saja bagi para penggemar tenis di Indonesia tetapi juga menjadi faktor yang turut mendukung pariwisata Indonesia, khususnya Bali. "Ini karena makin banyaknya penggemar tenis dunia yang ingin menonton langsung turnamen ini," tuturnya. (ssko)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***