- Andi Malarangeng memuji para petenis yunior yang mampu mencapai semifinal ITF Women's Circuit seri kedua.
Mallarangeng juga menyatakan kemenangan Sandy Gumulya pada turnamen Alfamart International ITF Women’s Circuit seri kedua membuktikan bahwa sebetulnya Indonesia memiliki potensi yang baik untuk berprestasi tinggi di sektor putri kancah tenis internasional.
Para pemain junior yang menapak hingga babak perempat final di antaranya Voni Darlina, Aldilla Sutjiadi. Sementara yang mencapai babak semifinal ialah Grace Sari Isydora. "Saya yakin kalau para pemain junior ini dibina dengan baik, mereka dapat mengikuti jejak para pemain Indonesia semisal Yayuki Basuki yang mampu mencapai peringkat 20 dunia atau Angelique Wijaya yang menembus 50 besar," tutur Mennegpora kepada Antara.
Khusus, Sandy Gumulya, Menpora optimistis pemain yang bersangkutan mampu menembus turnamen yang behadiah 20.000 dolar AS atau 100.000 dolar AS. "Kalau melihat usia dan permainannya semestinya Sandy dapat berprestasi di turnamen yang tingkatannya lebih tinggi dari 10.000 dolar AS. Bahkan semestinya dapat menjuarai kelas 25.000 dolar AS atau mungkin 100.000 dolar AS," kata Mallarangeng.
Ditanya tentang kesulitan pendanaan yang dihadapi para pemain untuk dapat mengikuti turnamen di luar negeri guna meningkatkan peringkat mereka, Menpora menyatakan pembinaan mereka dapat dilakukan melalui PP Pelti dan Porgram Indonesia Emas atau Prima. "Yang penting bagaimana mensinergikan pembinaan di Pelti dan pelatihan Prima. Semestinya sudah tidak ada masalah lagi, apalagi sekarang sudah ada kerja sama BUMN dengan induk-induk organisasi olahraga. Tenis kerja sama dengan PT Garuda Indonesia," lanjutnya.
Sementara itu, Turnamen Direktur Turnamen Alfamart Internasional, Teddy Tanjung. menyatakan tujuan penyelenggaraan turnamen ini berhasil. "Dengan tampilnya Sandy sebagai juara dua minggu berturutan ditambah juara ganda, ini merupakan bukti keberhasilan turnamen ini. Untuk inilah turnamen Women’s Circuit ini diselenggarakan," ujar Teddy.
Ditambahkan oleh Teddy bahwa turnamen internasional yang diselenggarakan Sportama di Indonesia memberikan kesempatan besar bagi petenis Indonesia untuk meningkatkan peringkat dunia mereka.
Ia mencontohkan di bagian putra turnamen future tiga seri yang diselenggarakan tahun ini telah meningkatkan peringkat sejumlah pemain putra Indonesia. "Contoh paling jelas Christopher Rungkat, yang peringkatnya semula 1.800-an. Setelah mengikuti tiga turnamen future yang diselenggarakan Sportama, dia mampu menjadi juara sekali dan peringkatnya langsung melesat ke posisi 600-an. Ini bukti kesempatan besar bagi pemain kita. Kalau mereka mengikuti turnamen serupa di luar negeri belum tentu dapat memperoleh hasil seperti di sini," jelas Teddy. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Mallarangeng juga menyatakan kemenangan Sandy Gumulya pada turnamen Alfamart International ITF Women’s Circuit seri kedua membuktikan bahwa sebetulnya Indonesia memiliki potensi yang baik untuk berprestasi tinggi di sektor putri kancah tenis internasional.
Para pemain junior yang menapak hingga babak perempat final di antaranya Voni Darlina, Aldilla Sutjiadi. Sementara yang mencapai babak semifinal ialah Grace Sari Isydora. "Saya yakin kalau para pemain junior ini dibina dengan baik, mereka dapat mengikuti jejak para pemain Indonesia semisal Yayuki Basuki yang mampu mencapai peringkat 20 dunia atau Angelique Wijaya yang menembus 50 besar," tutur Mennegpora kepada Antara.
Khusus, Sandy Gumulya, Menpora optimistis pemain yang bersangkutan mampu menembus turnamen yang behadiah 20.000 dolar AS atau 100.000 dolar AS. "Kalau melihat usia dan permainannya semestinya Sandy dapat berprestasi di turnamen yang tingkatannya lebih tinggi dari 10.000 dolar AS. Bahkan semestinya dapat menjuarai kelas 25.000 dolar AS atau mungkin 100.000 dolar AS," kata Mallarangeng.
Ditanya tentang kesulitan pendanaan yang dihadapi para pemain untuk dapat mengikuti turnamen di luar negeri guna meningkatkan peringkat mereka, Menpora menyatakan pembinaan mereka dapat dilakukan melalui PP Pelti dan Porgram Indonesia Emas atau Prima. "Yang penting bagaimana mensinergikan pembinaan di Pelti dan pelatihan Prima. Semestinya sudah tidak ada masalah lagi, apalagi sekarang sudah ada kerja sama BUMN dengan induk-induk organisasi olahraga. Tenis kerja sama dengan PT Garuda Indonesia," lanjutnya.
Sementara itu, Turnamen Direktur Turnamen Alfamart Internasional, Teddy Tanjung. menyatakan tujuan penyelenggaraan turnamen ini berhasil. "Dengan tampilnya Sandy sebagai juara dua minggu berturutan ditambah juara ganda, ini merupakan bukti keberhasilan turnamen ini. Untuk inilah turnamen Women’s Circuit ini diselenggarakan," ujar Teddy.
Ditambahkan oleh Teddy bahwa turnamen internasional yang diselenggarakan Sportama di Indonesia memberikan kesempatan besar bagi petenis Indonesia untuk meningkatkan peringkat dunia mereka.
Ia mencontohkan di bagian putra turnamen future tiga seri yang diselenggarakan tahun ini telah meningkatkan peringkat sejumlah pemain putra Indonesia. "Contoh paling jelas Christopher Rungkat, yang peringkatnya semula 1.800-an. Setelah mengikuti tiga turnamen future yang diselenggarakan Sportama, dia mampu menjadi juara sekali dan peringkatnya langsung melesat ke posisi 600-an. Ini bukti kesempatan besar bagi pemain kita. Kalau mereka mengikuti turnamen serupa di luar negeri belum tentu dapat memperoleh hasil seperti di sini," jelas Teddy. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar