- Kepastian bakal hengkangnya petenis yang selama ini mengibarkan bendera Sumut di kancah tenis nasional serta dalam dua pekan terakhir membuat kejutan lolos semifinal Turnamen International ITF Women's Circuit Sportama dan Alfamart, disampaikan langsung ibunda tercintanya, Ritawati Tarigan, di Jakarta, Minggu.
“Secara pribadi, keputusan pindah ke Riau ini cukup berat. Sebab, jujur saja saya masih ingin si Dede (sapaan akrab Grace-red) tetap membela panji Sumut di pentas PON mendatang. Terlebih melihat hubungan baik yang selama ini terjalin, terutama dengan Pak Gus (Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu SE Ak) yang sangat perhatian,” beber Rita.
Hanya saja, lanjutnya, tuntutan pendanaan Grace yang cukup tinggi memaksa keputusan sulit tersebut diambil, meski dengan konsekuensi hengkang dari daerah leluhur yang cukup dicintai dan dibanggakan itu. Satu hal yang membuat dirinya mantap memilih hengkang, kata istri Sahala Lumban Tobing ini, karena minimnya perhatian Pengprov Pelti Sumut.
“Bayangkan uang saku dan bulanan Grace saat PON lalu yang mestinya menjadi haknya, sepeser pun tidak ada yang kami terima hingga sekarang. Sudah begitu, mereka meminta ganti rugi, jika Dede mau hengkang ke daerah lain. Apa ini masuk akal? Kalau masih tetap seperti itu, sampai kapan pun, sulit bagi atlet tenis di Sumut untuk bisa maju,” sungutnya.
Masih kata Boru Tarigan, pendanaan yang dibutuhkan Grace saat ini memang cukup besar. Sesuai jadwal, putrinya dalam waktu dekat akan menjalani serangkaian tur Asia mengikuti grand slam di kategori junior, yakni Jepang dan Korea Terbuka. Setelah itu, menjalani kamp di Australia selama dua pekan sebelum tampil di Australia Open, Januari 2011.
Dihubungi terpisah, Sekum KONI Sumut Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd mengaku kaget dengan keputusan hengkangnya Grace. Meski begitu, Chairul memastikan sama sekali tidak akan memaksakan kehendak sekiranya Grace memang telah memutuskan pindah.
“Hanya saja, ada aturan yang wajib dipenuhi. Maklum saja, karena hingga saat ini yang bersangkutan masih terdaftar sebagai atlet Sumut,” ujar Chairul. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
“Secara pribadi, keputusan pindah ke Riau ini cukup berat. Sebab, jujur saja saya masih ingin si Dede (sapaan akrab Grace-red) tetap membela panji Sumut di pentas PON mendatang. Terlebih melihat hubungan baik yang selama ini terjalin, terutama dengan Pak Gus (Ketua KONI Sumut, Gus Irawan Pasaribu SE Ak) yang sangat perhatian,” beber Rita.
Hanya saja, lanjutnya, tuntutan pendanaan Grace yang cukup tinggi memaksa keputusan sulit tersebut diambil, meski dengan konsekuensi hengkang dari daerah leluhur yang cukup dicintai dan dibanggakan itu. Satu hal yang membuat dirinya mantap memilih hengkang, kata istri Sahala Lumban Tobing ini, karena minimnya perhatian Pengprov Pelti Sumut.
“Bayangkan uang saku dan bulanan Grace saat PON lalu yang mestinya menjadi haknya, sepeser pun tidak ada yang kami terima hingga sekarang. Sudah begitu, mereka meminta ganti rugi, jika Dede mau hengkang ke daerah lain. Apa ini masuk akal? Kalau masih tetap seperti itu, sampai kapan pun, sulit bagi atlet tenis di Sumut untuk bisa maju,” sungutnya.
Masih kata Boru Tarigan, pendanaan yang dibutuhkan Grace saat ini memang cukup besar. Sesuai jadwal, putrinya dalam waktu dekat akan menjalani serangkaian tur Asia mengikuti grand slam di kategori junior, yakni Jepang dan Korea Terbuka. Setelah itu, menjalani kamp di Australia selama dua pekan sebelum tampil di Australia Open, Januari 2011.
Dihubungi terpisah, Sekum KONI Sumut Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd mengaku kaget dengan keputusan hengkangnya Grace. Meski begitu, Chairul memastikan sama sekali tidak akan memaksakan kehendak sekiranya Grace memang telah memutuskan pindah.
“Hanya saja, ada aturan yang wajib dipenuhi. Maklum saja, karena hingga saat ini yang bersangkutan masih terdaftar sebagai atlet Sumut,” ujar Chairul. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar