- Petenis Rusia, Alisa Kleybanova mencopot gelar Rezai setelah memenangkan pertarungan selama 85 dengan skor 6-1, 6-2. Sedangkan Li Na harus menyerah di tangan pemain penerima wild car asal Jepang, Kimiko Date Krumm 4-6, 6-3, 4-6. Dengan kejutan demi kejutan dalam dua hari pelaksanaan pertandingan itu membuktikan persaingan kali ini memang ketat dan panas.
Rezai yang menempati peringkat 18 dunia sebenarnya sempat memberikan harapan ketika unggul 1-0 dalam game pertama di set pertama. Namun ternyata itu merupakan angka pertama dan yang terakhirnya di set pertama. Kleybanova berhasil menyamakan kedudukkan 1-1 dan kemudjustru berbalik unggul 2-1 akibat beberapa kesalahan yang dibuat Rezai.
Pengembalian bola yang tidak sempurna memudahkan Klebanova untuk meraih angka. Pukulan bola yang keras dari Kleybanova juga beberapa kali tidak mampu dan melaju mulus merebut set awal dengan 6-1.
Pukulan telak itu membuat Rezai lebih hati-hati di set kedua. Dia meningkatkan permainan dan memberikan perlawanan cukup sengit. Tetapi perlawanannya hanya sampai pada kedudukkan imbang 2-2. Setelah itu Kleybanova kembali mengendalikan permainan.
Dengan mengandalkan tubuh lebih tinggi dan jangkauan lebih panjang, Kleybanova mampu mengatasi bola-bola sulit dari Rezai. Petenis berperingkat 27 dunia ini akhirnya memastikan satu tiket ke semifinal setelah menang 6-2.
Di babak empat besar, Kleybanova akan bertemu pemenang pertemuan antara unggulan empat Yanina Wickmayer (Belgia) dan Daniela Hantuchova (Slovakia).
Berkat Doa
Sementara itu, dalam pertandingan Kamis malam, unggulan teratas Li Na dari China harus pulang lebih awal setelah ditumbangkan pemain veteran asal Jepang Kimiko Date Krumm dalam pertandingan antar dua petenis Asia. Petenis wildcard Kimiko membutuhkan waktu dua jam 22 menit untuk menundukkan unggulan teratas itu dalam pertandingan yang berlangsung alot di lapangan dalam ruang Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, dengan kemenangan 6-4, 3-6, 6-4.
"Kalah atau menang adalah biasa dalam olahraga, dia bermain bagus," kata Li Na mengenai kekalahannya. "Apa kalau unggulan pertama itu tidak bisa kalah?" katanya menjawab pertanyaan apakah ia terkejut dengan kekalahannya pada pertandingan pertama.Petenis China itu selanjutnya akan menyiapkan diri menghadapi Asian Games.
Kimiko mengaku kunci kemenangannya adalah bersuaha menikmati permainan tenisnya dan bermain tanpa beban. "Dua juga tampil bagus, tetapi saya tahu dia menghadapi tekanan yang lebih besar karena dia unggulan pertama di sini dan mencapai semifinal di Australia Terbuka, tentu dia merasakan banyak tekanan, sementara saya bermain tanpa beban," kata Kimiko yang kembali bermain pada 2008 setelah pensiun pada 1996.
Ia juga berseloroh bahwa keikut-sertaannya dalam upacara berdoa bersama di pura, Kamis siang, ikut berperan dalam kemenangannya. Ia akan melawan petenis Serbia Ana Ivanovic pada Sabtu (6/11) untuk memperebutkan satu tempat di final.
"Sekarang yang saya butuhkan adalah pemulihan pada tubuh saya sebab itu menjadi masalah sulit karena saya sudah tidak muda lagi, sementara dia hanya bermain 56 menit tadi sehingga masih menyimpan banyak tenaga," kata Kimiko.
Ia mengatakan karena pada Jumat ia tidak bertanding, dan hanya akan bersantai dengan sedikit berlatih dan berkonsentrasi ke tubuhnya. "Dan hari berikutnya saya akan memikirkan taktik dan berbicara dengan pelatih," tambahnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Rezai yang menempati peringkat 18 dunia sebenarnya sempat memberikan harapan ketika unggul 1-0 dalam game pertama di set pertama. Namun ternyata itu merupakan angka pertama dan yang terakhirnya di set pertama. Kleybanova berhasil menyamakan kedudukkan 1-1 dan kemudjustru berbalik unggul 2-1 akibat beberapa kesalahan yang dibuat Rezai.
Pengembalian bola yang tidak sempurna memudahkan Klebanova untuk meraih angka. Pukulan bola yang keras dari Kleybanova juga beberapa kali tidak mampu dan melaju mulus merebut set awal dengan 6-1.
Pukulan telak itu membuat Rezai lebih hati-hati di set kedua. Dia meningkatkan permainan dan memberikan perlawanan cukup sengit. Tetapi perlawanannya hanya sampai pada kedudukkan imbang 2-2. Setelah itu Kleybanova kembali mengendalikan permainan.
Dengan mengandalkan tubuh lebih tinggi dan jangkauan lebih panjang, Kleybanova mampu mengatasi bola-bola sulit dari Rezai. Petenis berperingkat 27 dunia ini akhirnya memastikan satu tiket ke semifinal setelah menang 6-2.
Di babak empat besar, Kleybanova akan bertemu pemenang pertemuan antara unggulan empat Yanina Wickmayer (Belgia) dan Daniela Hantuchova (Slovakia).
Berkat Doa
Sementara itu, dalam pertandingan Kamis malam, unggulan teratas Li Na dari China harus pulang lebih awal setelah ditumbangkan pemain veteran asal Jepang Kimiko Date Krumm dalam pertandingan antar dua petenis Asia. Petenis wildcard Kimiko membutuhkan waktu dua jam 22 menit untuk menundukkan unggulan teratas itu dalam pertandingan yang berlangsung alot di lapangan dalam ruang Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, dengan kemenangan 6-4, 3-6, 6-4.
"Kalah atau menang adalah biasa dalam olahraga, dia bermain bagus," kata Li Na mengenai kekalahannya. "Apa kalau unggulan pertama itu tidak bisa kalah?" katanya menjawab pertanyaan apakah ia terkejut dengan kekalahannya pada pertandingan pertama.Petenis China itu selanjutnya akan menyiapkan diri menghadapi Asian Games.
Kimiko mengaku kunci kemenangannya adalah bersuaha menikmati permainan tenisnya dan bermain tanpa beban. "Dua juga tampil bagus, tetapi saya tahu dia menghadapi tekanan yang lebih besar karena dia unggulan pertama di sini dan mencapai semifinal di Australia Terbuka, tentu dia merasakan banyak tekanan, sementara saya bermain tanpa beban," kata Kimiko yang kembali bermain pada 2008 setelah pensiun pada 1996.
Ia juga berseloroh bahwa keikut-sertaannya dalam upacara berdoa bersama di pura, Kamis siang, ikut berperan dalam kemenangannya. Ia akan melawan petenis Serbia Ana Ivanovic pada Sabtu (6/11) untuk memperebutkan satu tempat di final.
"Sekarang yang saya butuhkan adalah pemulihan pada tubuh saya sebab itu menjadi masalah sulit karena saya sudah tidak muda lagi, sementara dia hanya bermain 56 menit tadi sehingga masih menyimpan banyak tenaga," kata Kimiko.
Ia mengatakan karena pada Jumat ia tidak bertanding, dan hanya akan bersantai dengan sedikit berlatih dan berkonsentrasi ke tubuhnya. "Dan hari berikutnya saya akan memikirkan taktik dan berbicara dengan pelatih," tambahnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar