-Tim tenis Asian Games Indonesia yang bermaterikan Lavinia ”Vivin” Tananta, Ayu Fani Damayanti, Jessy Rompie dan Yayuk Basuki. Dari tiga petenis ini Yayuk Basuki mengaku lebih cocok berpasangan ganda dengan Jessy Rompies (20), untuk menghadapi Asian Games XVI yang akan berlangsung di Guangzhou China, pada November nanti.
”Saya merasa cocoknya dengan Jessy. Dalam pasangan ganda banyak faktor yang menjadi pertimbangan dan bukan semata-mata hanya dilihat dari segi kemampuan bermain,” ujar istri mantan petenis nasional, Suharyadi ini.
Namun Ironisnya, dari pengmatan Suara Merdeka keempat pemain tim Asian Games dalam persiapannya untuk selalu diputar atau ganti pasangan tidak berjalan mulus seperti yang diharapan. Bahkan mereka saat mengikuti turnamen dalam negeri maupun luar negeri tidak nampak program rotasi ganti pasangan itu dijalankan.
Yayuk Basuki kembali ketika menekuni dunia tenis dua tahun lalu dan melanglang buana mengikuti berbagai turnamen internasional. Dia selalu berganti-ganti pasangan dengan pemain luar negeri.
Terakhir kali ketika tampil di Tsukuba dan Jepang Terbuka pada September lalu, Yayuk sempat berpasangan dengan petenis Jepang Yurika Sema dan petenis Ukraina Tetiana Luzhanska. Dia terhenti di babak kedua.
Mengenai keikutsertaannya di Pekan Olahraga Tenis Nasional yang digelar PB Pelti dan hanya menghadirkan petenis lokal, Yayuk tetap memanfaatkan kejuaraan itu sebagai bagian dari persiapannya ke Asian Games.
”Olahraga tenis adalah olahraga permainan dan bukan olahraga terukur. Kejuaraan merupakan tempat untuk terus mengasah kemampuan,” katanya.
”Buat apa kalau hanya latihan terus-menerus tetapi tidak mengikuti kejuaraan. Seorang petenis memang harus mengikuti kejuaraan sebanyak-banyaknya,” lanjutnya.
Usai mengikuti POR Tenis, Yayuk berencana akan ikut turnamen di Taiwan sebagai ajang uji coba terakhir. Namun Yayuk yang hanya akan menekuni spesialis ganda tak mau berangkat sendirian ke negeri jiran itu.
”Saya akan lihat dulu apakah semua (empat) petenis yang dipersiapkan ke Asian Games akan berangkat semua atau tidak. Kebersamaan sangat penting,” ujarnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
”Saya merasa cocoknya dengan Jessy. Dalam pasangan ganda banyak faktor yang menjadi pertimbangan dan bukan semata-mata hanya dilihat dari segi kemampuan bermain,” ujar istri mantan petenis nasional, Suharyadi ini.
Namun Ironisnya, dari pengmatan Suara Merdeka keempat pemain tim Asian Games dalam persiapannya untuk selalu diputar atau ganti pasangan tidak berjalan mulus seperti yang diharapan. Bahkan mereka saat mengikuti turnamen dalam negeri maupun luar negeri tidak nampak program rotasi ganti pasangan itu dijalankan.
Yayuk Basuki kembali ketika menekuni dunia tenis dua tahun lalu dan melanglang buana mengikuti berbagai turnamen internasional. Dia selalu berganti-ganti pasangan dengan pemain luar negeri.
Terakhir kali ketika tampil di Tsukuba dan Jepang Terbuka pada September lalu, Yayuk sempat berpasangan dengan petenis Jepang Yurika Sema dan petenis Ukraina Tetiana Luzhanska. Dia terhenti di babak kedua.
Mengenai keikutsertaannya di Pekan Olahraga Tenis Nasional yang digelar PB Pelti dan hanya menghadirkan petenis lokal, Yayuk tetap memanfaatkan kejuaraan itu sebagai bagian dari persiapannya ke Asian Games.
”Olahraga tenis adalah olahraga permainan dan bukan olahraga terukur. Kejuaraan merupakan tempat untuk terus mengasah kemampuan,” katanya.
”Buat apa kalau hanya latihan terus-menerus tetapi tidak mengikuti kejuaraan. Seorang petenis memang harus mengikuti kejuaraan sebanyak-banyaknya,” lanjutnya.
Usai mengikuti POR Tenis, Yayuk berencana akan ikut turnamen di Taiwan sebagai ajang uji coba terakhir. Namun Yayuk yang hanya akan menekuni spesialis ganda tak mau berangkat sendirian ke negeri jiran itu.
”Saya akan lihat dulu apakah semua (empat) petenis yang dipersiapkan ke Asian Games akan berangkat semua atau tidak. Kebersamaan sangat penting,” ujarnya. (CTI-1) ***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***
1 komentar:
Asian Games 2010 Medal Tally, Asian Games 2010 Gold Medal Tally, Asian Games 2010 Silver Medal Tally complete information. Asian Games 2010 Medal Tally
Posting Komentar