PARIS - INA TENNIS - Kejutan besar dibuat Dinara Safina asal Rusia. Dia menyisihkan unggulan teratas Maria Sharapova yang juga rekan senegaranya, Senin. Safina berjuang untuk bangkit dari ketinggalan satu set dan 2-5, dan juga menyelamatkan satu match point, untuk menundukkan Sharapova 6-7 (6/8), 7-6 (7/5), 6-2 dan mencapai perempatfinal keduakalinya untuk bertemu petenis Rusia lainnya Elena Dementieva. Unggulan ketujuh Dementieva, yang menjadi runner-up dari Anastasia Myskina pada 2004, maju ke delapan besar dengan kemenangan 6-4, 1-6, 6-2 atas pemain Rusia lainnya Vera Zvonareva.
Kemenangan hebat di Paris itu merupakan keberhasilan ketiga Safina dalam enam pertemuan sepanjang karirnya melawan Sharapova. Safina pun menunda, setidaknya satu tahun lagi, mimpi Sharapova untuk memenangi satu-satunya gelar Grand Slam yang "meghindar" dari dia. "Saya punya banyak kesempatan tetapi saya kira ini kombinasi dari tidak memanfaatkan peluang tersebut dan sedikit kurang beruntung pada waktu yang sama," kata Sharapova.
Safina, unggulan 13, menunjukkan kehebatannya di lapangan tanah liat pada Mei ketika dia memenangi turnamen Berlin, mengalahkan Justine Henin, untuk mengirim mantan nomor satu dunia itu menuju pensiun, Serena Williams dan kemudian Dementieva di final. "Setelah gelar saya di Berlin, ini adalah salah satu pertandingan terbaik saya dan salah satu kebangkitan saya," kata Safina yang menyelamatkan satu match point pada game kesembilan set kedua dan juga tertinggal 2/5 pada tiebreak sesudahnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar