Dwi Rahayu, yang akrab dipanggil Ayang, tampil tidak dengan kondisi prima, karena panggul kiri mengalami cedera. Kendati demikian, saat menghadapi Pertiwi Awilda dari Kalsel, Ayang masih terlalu tangguh bagi lawannya itu dan menang 6-2, 6-2.
Sebaliknya, Nurviana, yang di babak delapan besar sukes menumbangkan unggulan kedua dari Lampung, Feronika, 6-4, 6-3, memastikan ke partai puncak setelah ia menang mudah atas petenis Sulsel. Nur Oktavianti, 6-0, 6-1.
Kekalahan mudah Oktavianti ini di luar dugaan karena petenis junior terbaik Sulsel ini banyak yang menilai punya potensi bagus. "Saya yang banyak melakukan kesalahan saat tampil di final tadi. Seharusnya saya masih bisa memberikan perlawanan," katanya.
Sementara Nurviana mengaku bermodalkan semangat dan tak pernah menduga bakal melaju ke final. "Saya dan Ayang belum pernah ketemu di pertandingan. Dia lebih memiliki pengalaman, tetapi saya akan mencoba main sebaik-baiknya," kata Nurviana.
Lain halnya dengan Ayang yang kali ini mengaku dalam kondisi tidak seratus persen. "Saya harus berjuang melawan cidera saya dan harus menghadapi lawan. Saya tidak yakin, tetapi saya harus berusaha," kata putri andalan Sumbar ini. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar