LONDON - INA TENNIS - Juara bertahan tunggal putra Roger Federer dan tunggal putri Venus Williams melenggang ke babak kedua turnamen tenis grand slam Wimbledon, Senin (23/6). Namun David Nalbandian dan Patty Schnyeder harus tumbang di langkah pertama lapangan rumput All England Club, London.
Federer kembali ke lapangan yang dicap favoritnya di Wimbledon, Senin, dan melupakan kenangan menyakitkan untuk mencapai putaran kedua. Terakhir kali Federer tampil di lapangan utama grand slam dua pekan lalu, ia disingkirkan oleh Rafael Nadal pada final Prancis Terbuka, dengan hanya memenangi empat game.
Pada Senin, petenis Swiss itu kembali ke permainan terbaiknya. Peringkat satu dunia tersebut mengawali perburuan rekor enam gelar Wimbledon berturut-turut di era modern dengan menyisihkan mantan pasangan gandanya Dominik Hrbaty 6-3, 6-2, 6-2.
Pada hari yang baik bagi juara grand slam itu, pada putaran kedua Federer diikuti Novak Djokovic, Lleyton Hewitt, Marat Safin, Serena Williams, Ana Ivanovic, Amelie Mauresmo dan Svetlana Kuznetsova.
Hewitt, selain Federer sebagai satu-satunya juara Wimbledon di bagian putra, harus bekerja keras selama 3-1/2 jam sebelum ia menundukkan Robin Haase 6-7, 6-3, 6-3, 6-7, 6-2.
Korban Hewitt pada final 2002, David Nalbandian adalah unggulan tertinggi yang tumbang ketika ia dikalahkan 6-4, 6-2, 6-4 oleh petenis Kanada Frank Dancevic.
Williams tersingkir di putaran ketiga di Roland Garros bulan lalu dan tampaknya seakan-akan keberadaannya di All England Club bahkan mungkin lebih pendek saat ia goyah pada set pertama melawan petenis Estonia Kaia Kanepi. Pada set kedua ia menemukan kembali sentuhannya untuk meraih kemenangan 7-5, 6-3.
Juara Prancis Terbuka Ivanovic mengalahkan petenis Paraguay Rossana De Los Rios 6-1 6-2.
Rekan senegaranya sesama petenis Serbia Novak Djokovic, pemegang gelar Australia Terbuka, tampaknya melupakan statusnya sebagai unggulan ketiga ketika ia kehilangan set kedua namun akhirnya menang atas petenis Jerman yang kurang terkenal Michael Berrer 7-5, 2-6, 6-3, 6-0.
"Saya seorang perfeksionis, sehingga saya ingin segalanya menjadi seratus persen. Set kedua itu bukan gambaran bagus dari permainan saya. Tetapi saya harus melihat sisi baiknya. Saya lolos," kata Djokovic, yang maju ke putaran kedua untuk bertemu Safin.
Federer dan Williams keduanya tampak salah membaca ramalan cuaca ketika mereka turun pada hari pembuka kejuaraan di lapangan rumput itu.
Pada hari yang cerah di London, petenis Swiss itu muncul di Lapangan Utama dengan gaya olahraga tahun 1920-an, dengan hiasan kardigan (sejenis baju hangat).
Setelah membuka sweater tebalnya, Federer memanaskan Hrbaty.
Federer memenangi 11 poin pertama dan itu membuatnya hanya membutuhkan 79 menit untuk meraih kemenangan beruntun ke-60 di lapangan rumput.
"Saya merasakan sedikit tekanan sekitar dua menit sebelum saya masuk lapangan. Saya merasa seperti, wow, baik, mari kita mulai. Mari kita coba dengan awal yang baik. Saya berhasil, saya kira saya tidak kehilangan satu poin pada beberapa game pertama... itu awal yang hebat," kata petenis 12 kali juara grand slam itu. Selanjutnya ia akan menghadapi Robin Soderling.
Mantel wanita terhormat
Williams, mungkin khawatir dengan kenangan tahun lalu, Wibledon yang didera hujan, turun ke Lapangan Satu dengan mengenakan mantel hujan putih.
"Saya punya mantel yang bagus yang bisa saya kenakan di lapangan dan juga di New York selama hari-hari hujan... ini seperti wanita terhormat dan sejalan sempurna dengan kepribadian saya," kata Williams.
Petenis Amerika unggulan keenam itu mungkin berharap hujan menganggu pada kedudukan 5-5 dan ketinggalan break poin pada set pembuka.
Kanepi, perempatfinalis di Paris awal bulan ini, menghasilkan serangkaian groundstroke untuk membuat frustrasi Williams. Namun dua kali mantan juara itu mengalihkan bahaya dengan drive voli yang ganas dan ia terus mengatasi tantangan Kanepi.
Sementara Williams senang telah memenangi ujian pertamanya dengan straight set, petenis Rusia Kuznetsova dan Anna Chakvetadze harus berjuang mati-matian untuk bertahan.
Unggulan keempat Kuznetsova, juara AS Terbuka 2004, harus sering berjuang untuk menemukan kedudukan yang tepat di lapangan rumput dan tampaknya akan tersingkir ketika ia tertinggal satu break pada set penentuan sebelum mengatasi tantangan berani dari petenis Prancis Mathilde Johansson 6-7, 7-5, 6-3.
Unggulan delapan Chakvetadze bangkit dari ketinggalan 2-5 pada set ketiga untuk mengalahkan Stephanie Dubois dari Kanada 2-6, 6-1, 8-6.
Mauresmo, juara dua tahun lalu, mengalahkan petenis Amerika Ashley Harkleroad 6-4, 6-3 sementara runner-up tahun lalu Marion Bartoli mengungguli Sabine Lisicki dari Jerman 6-2, 6-4.
Masih banyak unggulan-unggulan lainnya yang bergabung dengan unggulan ketujuh asal Argentina yang tersingkir.
Petenis Kroasia yang menakjubkan Ivo Karlovic (18), petenis Swiss Patty Schnyder (12), Maria Kirilenko (19) dari Rusia, dua petenis Prancis Alize Cornet (17) dan Virginie Razzano (27) serta petenis Slovakia Dominika Cibulkova (30) seluruhnya harus pulang lebih awal. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar