- Sempat tertinggal jauh di set kedua, Rezai mampu mengejar, bahkan keluar sebagai pemenang dengan skor 6-3, 7-5. Di set pertama, Rezai memang tampil superior.
Petenis yang mengalahkan unggulan empat Sabine Lisicki di pertandingan pertama, kemarin ini berhasil menggenggam set pertama dengan cukup mudah, 6-3.Namun, situasi berubah pada set kedua.
Petenis 22 tahun ini dipaksa bermain di bawah tekanan Czink. Rezai pun sempat tertinggal jauh 5-1. Namun, dengan semangat juang tinggi yang diusungnya, petenis berdarah Iran ini sukses mengejar ketertinggalan bahkan memenangi set kedua dengan skor 7-5.
"Saya tak pernah berpikir kalah pada pertandingan ini. Sebab, jika pun kalah, saya masih memiliki peluang ke semifinal, papar petenis yang sebelumnya telah mengantongi satu kemenangan dari Lisicki," katanya dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Saat tertinggal, saya hanya berusaha menjaga semangat juang dan berusaha mengambil game demi game. Karena menurut saya, kalah 4-6 lebih baik daripada menyerah 1-6," tambahnya.
"Beruntung, strategi yang saya terapkan ini tetap. Lawan saya menjadi nervous saat saya mulai mengejar perolehan poin," tukas petenis yang dilatih oleh sang ayah, Arsalan Rezai ini. (sihc/sozc)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***