- Di semifinal Sabtu (14/11), Aldina ditantang unggulan 6 asal China Lin Zhu. Lin Zhu pada laga kemarin menaklukkan unggulan 3 asal Indonesia Cynthia Melita, 6-3 dan 6-3. "Petenis China bagus-bagus, di semifinal saya harus lebih konsisten bermain dan menekan lawan," ujarnya.
Konsistensi memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Aldina. Meski menang mudah di set pertama dan berhasil unggul 3-0 di set dua, dia justru kewalahan hingga disusul 3-3. Palha bahkan dua kali mematahkan match point Aldina sebelum akhirnya menyerah di dua game terakhir.
Aldina termasuk petenis Indonesia yang bertahan dengan padatnya jadwal pertandingan sebulan terakhir. Unggulan pertama Bella Destriana sebaliknya harus menyerah dari unggulan delapan asal China Ran Tian, 2-6, 6-1, dan 3-6, pada babak perempat final. Hari ini Ran Tian menghadapi petenis yang lolos dari babak kualifikasi Kathinka von Deichmann dari Liechtenstein.
Baik Aldina maupun Bella sama-sama turun di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) X di DI Yogyakarta pekan lalu dan langsung menuju turnamen ini. "Terus terang capek sekali. 7 minggu terakhir saya gak istirahat dan langsung ke sini," ujarnya usai ditekuk Ran Tian.
Kelelahan yang mendera membuat penampilan Bella pun buruk di set penentu. Selain membuat banyak bola mati, pengembaliannya pun sangat lemah sehingga Tian dengan mudah mengatur tempo. Padahal Tian yang kaki kirinya sakit terlihat lemah mengantisipasi bola di depan net. Di game 21 dan 23, petenis kelahiran Henan ini bahkan berlari sambil sedikit menyeret kaki kirinya ketika berusah mengantisipasi forehand volley Bella. "Kaki saya memang sakit, tapi lawan banyak bikin bola mati jadi saya bisa dapat poin," ujar Ran Tian.
Di dua game terakhir, Tian memaksa Bella bertahan di baseline sambil melancarkan groundstoke panjang yang selalu sulit dijangkau Bella. Alhasil di game 23 set 3, Bella hanya mampu membuat winner dari double fault Tian.
Di set terakhir Bella sempat bangkit dan mencetak winner dari forehand volley-nya untuk menyamakan kedudukan 40-40, namun kesempatan servis disia-siakan pemegang raket Prince ini hingga game pun ditutup dengan double fault-nya.
Sementara di sektor putra, petenis unggulan tujuh asal Indonesia Ega Uneputty terhenti setelah kalah dari petenis unggulan 16 asal Swis Vullnet Tashi, 6-2 dan 6-4. Pada semifinal hari ini Tashi berjumpa dengan unggulan 6 asal Swiss Claude Benz, sedangkan unggulan 12 asal China Guan Yu Chao bertemu unggulan 8 asal Swiss Dimitri Bretting. (sihc/skoc)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***