PARIS - INA TENNIS - Bak bolduzer, Dinara Safina terus melabarak dan melindas lawan-lawannya hingga akhirnya sampai ke final tunggal putri Perancis Terbuka. Petenis muda Rusia itu tinggal menunggu satu korban lagi untuk mencatat prestasi bersejarah juara grand slam seperti yang telah ditorehkan kakaknya, Marat Safin.
Safina yang masih berusia 202 tahun dan seangkatan dengan mantan ratu tenis Indonesia, Angelique "Angie" Widjaja itu melaju ke final setelah menghentikan senior dan rekan senegaranya, Svetlana Kuznetsova. Pemegang posisi unggulan 13 itu menyudahi perlawanan Kuznetsova yang mantan juara grand slam Amerika Serikat Terbuka 6-3, 6-2, Kamis (5/6).
Kuznetsova, unggulan empat, menjadi unggulan atas korban ketiga Safina di lapangan merah tanah liat Roland Garros, Paris. Sebelumnya dia melewati Elena Dementieva dan unggulan teratas Maria Sharapova yang keduanya berasal dari Rusia.
Kemenangan langsung dua set Safina atas Kuznetsova termasuk di luar dugaan. Pasalnya, dia sehari sebelumnya bertarung tiga set untuk menyisihkan Dementieva 4-6, 7-6, 6-0.
Ini merupakan pencapaian pertama Safina ke final grand slam. Kakaknya, Marat Safin yang pernah menjadi petenis nomor satu dunia, menjadi juara grand slam AS Terbuka 2000 dan Australia Terbuka 2005.
"Saya melakukan ini untuk dia (Safin - red) dan diri saya sendiri," ujar Safina yang dikalahkan Angie ketika menjadi juara Wimbledon junior. "Sungguh luar biasa. Saya tidak menyangka akan melangkah sejauh ini, sampai final," katanya.
Pada partai puncak, Safina akan menghadapi wakil dari Serbia antara unggulan dua Ana Ivanovic dan unggulan tiga, Jelena Jankovic. Pertarungan ini masih berlangsung saat berita ini diturunkan. Pada set pertama Ivanovic unggul 6-4.
Hari ini, Jumat (6/6), akan mempertandingkan semifinal tunggal putra. Juara bertahan Rafael Nadal (Spanyol) yang menempati unggulan kedua akan menghadapi musuh beratnya, unggulan tiga Novak Djokovic (Serbia). Dalam pertandingan lainnya, unggulan utama Roger Federer (Swiss) ditantang harapan tuan rumah Perancis, Gael Monfils.
Perburuan Federer atas mahkota Prancis Terbuka yang sulit diraihnya, mendapat momentum pada Rabu.Federer mengatasi kesulitan ringan untuk mencatat kemenangan 2-6, 6-2, 6-3, 6-4 atas petenis Chile Fernando Gonzalez.
"Untuk mencapai empat (semifinal) berturut-turut (di sini) adalah prestasi besar, tetapi tahun ini saya jelas menyasar gelar sehingga saya harap tidak berhenti di sini," kata Federer, yang mengusahakan final ketiganya beruntun dengan sang juara Rafael Nadal.
Lawan berikutnya bagi petenis nomor satu dunia Federer adalah favorit tuan rumah Gael Monfils, yang menjadi petenis Prancis pertama yang mencapai empat besar sejak Sebastien Grosjean pada 2001 dengan kemenangan 6-3, 3-6, 6-3, 6-1 atas petenis Spanyol unggulan kelima David Ferrer. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar