Menu

coiga

AYO GABUNG

KARYA ANDA KAMI NANTIKAN

TENIS COI menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini.
Baik itu tulisan maupun foto tentang pemain, klub, pengurus Pengkot/Pengkab, Pengprov dan PP Pelti, turnamen dan kegiatan tenis lainnya. Kirim karya tulis atau karya foto Anda ke e-mail: akumemangcoi@yahoo.com.

Senin, 03 Agustus 2009

AGM ITF: Petenis Peringkat Atas Harus Bela Negara



CINTA TENIS INDONESIA - JAKARTA - Ketua Umum PB Pelti, Martina Wijaya mengungkapkan, Federasi Tenis Internasional (ITF) telah memperketat aturan pemain yang diturunkan pada event-event internasional dari suatu negara.

- "ITF memutuskan untuk memperketat aturan setiap petenis yang diturunkan di sebuah event internasional, bahwa pemain yang diturunkan haruslah pemain top (ranking teratas) di suatu negara," ujar Martina Wijaya di Jakarta, Minggu.

Hal itu diungkapkan Martina terkait dengan pertemuan anggota ITF (General Meeting) yang berlangsung di Spanyol pada pekan lalu yang kembali memilih Ricci Bitti asal Italia selaku Presiden ITF untuk empat tahun ke depan.

Martina mengatakan, pemain yang ditampilkan di ajang Piala Federasi (Fed Cup) dan Davis Cup sekali pun haruslah pemain yang tengah menduduki peringkat teratas. "Untuk ajang Fed Cup dan Davis Cup saja harus pemain yang sedang menempati peringkat teratas. Jika tidak, suatu federasi negara akan dikenai sanksi," ujarnya.

Menurut Marina, pemain yang ditampilkan di ajang Olimpiade harus memiliki catatan minimal dalam dua tahun pernah membela nama negara di suatu ajang internasional. "Sekalipun turnamen yang diikuti tak menyediakan hadiah uang, itu merupakan persyaratan yang harus dijalankan. Ini menjadikan petenis tak hanya boleh tampil dalam turnamen berhadiah uang saja," tuturnya.

Keputusan lain dari hasil general meeting yang di Indonesia lebih dikenal dengan Musyawarah Nasional itu, lanjutnya, mulai kepengurusan periode mendatang Asia akan memiliki dua jatah kursi dalam jabatan direktur di ITF sehingga menjadi 12 direktur. Selama ini baru satu orang wakil direktur yang dijabat Anil Khan dari India dari 11 direktur yang ada.

Selain itu ITF mengumumkan saldo keuangan yang dimilikinya sebesar 60 juta dolar AS dalam keuangan tahun lalu dengan rincian pengeluaran atau utang sebesar 3,5 juta juta dolar AS. (sihc/skoc)


***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***