- Peraih medali emas beregu SEA Games tahun 2005 ini mengatakan, rasa optimistisnya ini didasarkan pada hasil positif yang diraihnya dalam berbagai turnamen ujicoba di negara Eropa beberapa waktu lalu.
"Beberapa nama yang saat ini berjaya di Asia Tenggara ada yang pernah saya kalahkan, hal inilah yang membuat saya percaya diri," ucap dia.
Meskipun demikian, dia tak membantah petenis dari negara Thailand menjadi saingan terberatnya, selain Vietnam dan Filipina.
"Memang diakui Thailand sebagai calon kuat juara umum karena memiliki materi pemain yang notabene kelas dunia, tapi kita dapat mencuri peluang di beberapa nomor lain seperti beregu putri dan beregu putra," ucap gadis asal Bali ini.
Dia pun memprediksi Indonesia setidaknya dapat berada di peringkat dua atau tiga pada klasemen akhir tenis lapangan SEA Games mendatang.
"Meskipun pada SEA Games ini, tim Indonesia tidak lagi diperkuat oleh pemain senior, tapi kami yakin dengan kekuatan yang ada bahwa tenis lapangan dapat meraih medali emas," ucap petenis kelahiran Denpasar, Bali, 29 November 1988 ini.
Pada perhelatan SEA Games mendatang, Indonesia akan menurunkan empat petenis putri, yakni Ayu Damayanti, Sendi Gumulya, Lavinia Tananta dan Jessy Rompies. (saci)
***"JANGAN LEWATKAN: CINTA TENIS INDONESIA siap mengimformasikan kegiatan tenis di klub, Pengkot/Pengkab, Pengprov, PP Pelti, turnamen, kepelatihan, perwasitan, profil pemain junior dan senior, pembina, pelatih dan wasit serta sponsor dan lain-lain. Hubungi kami: HP: 081513873418 atau e-mail: faktorutama@yahoo.com. Kami nantikan." ***