"Karena itu kita terus melakukan pelatihan bagi pelatih dan wasit. Bahkan, Pelti mendatangkan pelatih (Andy) Roddick dari luar negeri untuk membantu pelatihan bagi pelatih," ungkap Subronto Laras, yang juga Presdir PT Indomobil Suzuki Internasional itu.
Dijelaskannya, sentra pembinaan tenis akan dibagi dalam empat wilayah, antara lain wilayah Barat meliputi Sumatera, wilayah Utara meliputi Kalimantan dan Sulawesi, wilayah Tengah meliputi Jawa, dan wilayah Timur meliputi Bali dan Papua.
Akibat banyak kendala, hingga kini Pelti belum bisa menentukan sentra pembinaan tenis daerah di luar Pulau Jawa. Ia juga tidak memungkiri kemunduran prestasi tenis nasional dikarenakan kebijakan pembinaan di masa lampau yang sangat terpusat di Pulau Jawa, sehingga perkembangan tenis Indonesia tidak merata.
Meski demikian, lanjutnya, Pelti tetap akan meneruskan program tersebut karena dinilai sangat berguna dalam pembinaan atlet di masa mendatang. "Semoga program ini dapat rampung dan segera diluncurkan sebulan atau dua bulan mendatang," katanya.
Pelantikan 50 pengurus Pelti Riau dilakukan langsung oleh Ketua Umum PP Pelti Martina Wijaya. Dalam sambutannya ia berharap Pelti Riau dapat menggelar kompetisi tenis secara rutin dan melakukan pembinaan terhadap pelatih dan wasit secara mandiri.
"Saya yakin Riau dapat berkembang menjadi barometer bagi kemajuan tenis nasional," katanya.
Sedangkan, Ketua Pelti Riau Herlian Saleh berjanji akan segera melakukan reorganisasi manajemen kepengurusan dengan memfokuskan pada pembinaan altet junior. Ia berharap Riau sudah mampu menghasilkan petenis berskala nasional pada saat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar